HIDUP tak MENGAJARI mu Bagaimana TERTAWA, Tetapi HIDUP MENGAJARI mu Bagaimana Meraih BAHAGIA.

Sabtu, 26 November 2011

I'm Gonna be a Father

I wrote this note at september 3, 2010. Momen spesial dalam hidupku ketika aku menunggu kelahiran anak pertamaku... Really, affraid, cemas, bahagia, campur jadi satu.


Dear God,


Tonight, Im gonna be a father. OMG, I cant believe it. Serasa sebuah pencapaian yang sangat besar dalam hidupku. Merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mustahil menjadi bisa. Really, hanya hidayah dari Allah SWT aku bisa beranjak sejauh ini.


Pertobatan itu ternyata tidak mudah. Seperti menerbangkan kapas bersama angin. Dibutuhkan sebuah keikhlasan untuk mengakui kesalahan. Dibutuhkan perjuangan yang sangat keras meski kadang angin mencumbu masa lalu. Dan meski tak mudah.



Ke depan aku harus lebih dari yang sekarang. Aku adalah imam dan pengayom istri dan anakku. Seorang uswah yang harus bisa menjadi tauladan. Dan selayaknya memang begitu.


Hari ini aku sangat cemas. Tapi senyuman pun tak luput untuk bertingkah. Karena aku bahagia.

 

Bagaimana melihat kekasih tersayang merasakan sakit, membuatku semakin tahu apa arti cinta.
Dan tahu bagaimana aku harus memperlakukannya dengan baik.

 

Tuhan, lepas dari jam 21.00 malam. Ku berdoa padamu, berikanlah kemudahan dan keselamatan atas istri dan anakku.


Engkau limpahkan nikmat sehat yang sempurna atas keduanya.

Engkau aliran bau harum surga pada keduanya. Hingga kami bisa kelak bisa terus berkumpul dalam surgamu.

Ya Allah, lindungilah istri dan anakku dari sesuatu yang buruk. Baik sekarang atau nanti. Selamatkan atas dunia dan akhirat kami.

Ya Allah luaskan rizki kami. Yang jauh didekatkan dan yang dekat berikanlah kepada kedua tangan kami.

Ya Allah, sesungguhnya kami adalah lemah. Dan kami butuh pertolongan-Mu. Dan berlindung dari segala kelemahan kami.

Tutupilah aib kami ya Allah. Tutupilah dengan segenap apa yang kami bisa lakukan untuk sesama.

Kami bertiga bisa terus bermanfaat sebanyak-banyak untuk ummat.

Ya Allah, tiada daya upaya selain dari-Mu wahai Tuhan.

Maka cabutlah rasa sakit lahir dan batin dalam melalui semua ini.


Dear God, nothing in the world could make me feel this way … thanks for everything.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP