Kalau kemaren kita udah ngulik tentang arti cinta, so, today we will review about PERNIKAHAN. Siapa yang udah nikah acung jempol hoho. Back to the plato’s story.
Di hari yang lain pula, Plato bertanya pada gurunya, “Apa itu pernikahan? Bagaimana saya bisa menemukannya?”
Socrates, gurunya kesayangannya pun menjawab, “Ada hutan yang subur di depan sana. Kamu berjalanlah ke depan, dan jangan pernah menoleh atau balik lagi. Tebang satu pohon jangan lebih. Tebanglah pohon yang paling tinggi, dan itu artinya kamu telah menemukan apa itu pernikahan”
So, Plato berjalan, dan tidak berapa lama, dia kembali dengan membawa sebuah pohon. Namun, pohon tersebut bukanlah pohon yang subur dan tidak tinggi pula. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, “Mengapa kamu menebang pohon yang seperti itu?”
Plato pun menjawab, “Sebab berdasarkan pengalaman ku kemarin, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong karena tidak menemukan ranting yang menakjubkan. Jadi kali ini aku langsung tebang pohon ini. Dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”
Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan ya itulah pernikahan.”
Siapa plato?
Plato dilahirkan dari kalangan keluarga Athena kenamaan sekitar tahun 427 SM. Di masa remaja dia berkenalan dengan filosof kesohor Socrates yang jadi guru sekaligus sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar