HIDUP tak MENGAJARI mu Bagaimana TERTAWA, Tetapi HIDUP MENGAJARI mu Bagaimana Meraih BAHAGIA.

Jumat, 09 Desember 2011

Kaira dan si Sakit

Siapa yang tidak bahagia ketika si kecil hadir di keluarga kecil kitah. Huhuy, sebuah amanah yang mulia dari Tuhan. Harus dijagah sampai titik darah penghabisan, jiahh, tapi emang gitu kok. Secara kan aku sebagai seorang kepala rumah tangga, as an imam in my family. Dunia akhirat dah tanggung jawabnya. STOP! Ndak usah ngebanggain diri yah mas brow! Hags.


“Kaira sakit pi,” baca sms atau denger mimi bilang gituh aja aku petama2 ribut sendiri dah. 
“Sakit apa? Kok bisa? Mulai kapan? Panas ya? Flu ya? Kok Bisa. Haduh, kita bawa ajah ke dokter anak. Pipi segera pulang!” Pokok panik dah. Bawaane pengen cepet2 ketemu ajah.
Tapi setelah mengalami Kai sakit beberapa kali dan juga baca sana baca sini, cari info selengkap dan seakuratnya. Aku bisa mereview rekam medik Kaira di bawah ini. Let’s start from the beginning.



Infeksi sekitar telinga

Bulan-bulan awal kelahiran, Kaira pernah kena infeksi di telinganyah. Bukan infeksi yang sampai bernanah-nanah gitu. Cuman telinga sebelah kanan keluar cairan agak kecoklatan dan berbau agak tidak enak. Terutama setelah mandi tuh. Pasti kelihatan keluar semacam kotorannyah. Ndak mau berspekulasi, si, langsung aku bawa ke rumah bersalin tempat Kai lahir. Diagnosanya, mungkin dahulu pas lahir ada caira yang ikut masuk. Dan Kai sembuh hanya dikasih semacem obat tetes telinga gituh.
Kemudian juga di belakang telinga Kai ada semacem ruam merah gitu. Kalau dibiarkan bau juga. Untuk menghilangkannya, aku selalu bersihkan daerah di belakang telinga dengan baik ketika mandih. Kemudian akuh keringkan dengan handuk sampai benar-benar kering. Tapi jangan terlalu keras, karena bisa membuat telinga semakin sakit, bodo, hags. 
Hal itu juga bisa dikarenakan pola tidur bayi. Biasnya bayi selalu miring ke kanan atau ke kiri, menurut diah nyaman aja. Jadi ya, kalau Kaira banyak miring ke kanan, aku ganjal saja pake guling, biar dia miring ke kiri. 

Kaira Panas

Itu mah biasa. Bisa dengan tiba-tiba panas di tengah malam, tanpa gejala apapun. Sakit pada bayi adalah hal wajar karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna sehingga rentan serangan berbagai kuman. Bisah ribuan, ratusan, halah kemakan iklan banget. Dan untuk antisipasi, aku dan istri selalu sediakan penurun panas di refrigerator atau kulkas. Di kasih di luar saja, ndak usah dibekukan, hoho. Kata dokter, itu tahan lama. Cuman, aku selalu beli setiap 2 bulan sekali. Akuh ganti yang baru misal udah pernah dipake. Murah kok. Berkisar belasan ribu. Dan tersedia dalam banyak merek. Biasanya aku juga kompres Kaira dengan air hangat dan ndak usah dibrukut –dilapisi selimut tebal, red- biarkan panas keluar lewat pori-pori kulitnya.
Biasanya panas hanya sehari dua hari. Sediakan juga thermometer untuk jaga-jaga. Jika tidak turun-turun panasnya ya bawa ke dokter saja, apalagi udah di atas 38 derajat celcius. 

Batuk dan Pilek

Batuk dan pilek juga bisa dikatakan ‘langganan’. Banyak faktor yang menyebabkan. Bisa karena virus yang jumlahnya ratusan atau bisa juga karena bakteri. Gejala awalnya seperti hidung berair lalu diikuti batuk dan demam. Tapi kalau Kaira pas pilek, maka mata dia berair, kayak anak yang nangis begituh. 
Dan susahnya kalau tidur, sering rewel. Karena kan biasa hidungnya tersumbat. 
So, aku beli saja semacam obat oles dada dan punggung di apotik. Cuman pas pertama-tama dulu, timbul ruam merah setelah dioles di dada, so I stopped it. Mungkin karena kulitnya yang masih halus. 
Tapi setelah 6 bulan ke atas sih biasa saja. Dan setelah di kasih obat oles di dada dia akan pules boboknya. 
Dan jangan lupa juga beli antibiotik di apotik. Dan biasanya obat pilek untuk bayi dikombinasikan dengan batuk, karena kebanyakan emang batuk dan pilek datang bersamaan.
Oh ya, ada resep dari orang tuah yang manjur loh. 
Apah itu? Ketika pagi hari, si kecil diajak aja keluar untuk dede –berjemur, red-. Lumayanlah sangat membantu. 
Maka ndak perlu kitah langsung panik ketika anak kena batuk pilek, apalagi cepet-cepet dibawa ke dokter anak. 
Jangan-jangan ntar dikasih obat untuk dewasa dengan mengurangi takaran pemberiannya pada anak. 
For an example, ada anak depan rumah. Dari umur sebulan jika sakit langsung diajak ngacir ke dokter anak, yang notabene sekali datang bisah 100ribuan. Akibatnya, ya, ketagihan tuh anak dengan dosis tinggi. 
Dan pernah nih kubuktikan ketika Kaira flu, aku tanya apa obat yang diberikan dokter pada si Handam. Dia jawab merek “A”. Akhirnya aku larih ke hutan apotik. Eh, itu buat obat anak dan dewasa, secara harganya juga 3 kali lipat obat flu untuk anak yang cuman berharga ribuan rupiah, jiah. Tapi diberikan dengan dosis rendah.
Oke, kuncinya ndak usah terlalu parno, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, minum air putih yang banyak yang banyak, terutama ASI. 
Oh ya, kemaren aku pas maen ke toko herbal juga adah madu khusus untuk batuk dan pilek. Cobah ajah! Just limabelasan ribuh kalau di solo.

Diare

Seperti batuk dan pilek. Diare juga bisa disebabkan berbagai macam faktor. Dari makanan yang tercemar kuman, keracunan makanan, sampai alergi susu. 
Nah, speaking tentang alergi susu. Yang dimaksud di sini tentu susu formula yang jumlah ragam di pasaran buanyak sekale.
Kaira lepas dari ASI ketika berumur 4 bulan. Bukan dipaksain ndak minum ASI, cuman karena udah gag keluar ajah produksi ASI miminya. 
Tau sendiri kan, bagaimana aku jaga anak supaya ndak rentan terhadap penyakit. Maklum kan ndak minum ASI.
Penah suatu ketika aku belikan bubur nasi beras putih, atau jawanya bubur sungsum. Nah, abis makan ntuh bubur langsung dah di diare yang agak membuat kami cemas. Secara biasanya cuman ngenteng-ngentengi*. Tapi ini sampai beberapa hari ndak sembuh. Dan, bau nya juga beda. Akhirnya, pagi-pagi langsung aku tancep ke apotik 24 jam. Dikasih sama apoteker semacam oralit dalam kemasan, seperti makanan jelly panjang anak. Aku kasih seharian kok ndak sembuh. Sorenya aku bawa ke dokter anak. Dan dikasih beberapa botol sirup yang udah diramu dengan obat gerus.
Beberapa hari kemudian Kaira sembuh. 
Dan yang perlu diperhatikan adalah aku STOP menggunakan susu formula yang biasa Kaira minum. Diganti dengan susu bermerek khusus yang bersifat rendah laktosa. Gag enak nyebutin MEREK huahahah. Nah setelah kondisi lambungnya sudah stabil, Kaira back to susu yang biasa dia minum. Kaira tersenyum sehat, bling-bling kembali.
Cuman sih, bisa diperhatikan dari fisiknya, berat badannya turun drastis. Tapi don’t worry, baby kita akan kembali gemuk setelah sembuh.

Sariawan

Ini dia si sakit yang bikin aku puyeng. Tercatat dalam rekam medikku, jiahh, Kaira udah duah kali kena sariawan. Yang pertama langsung sembuh, karena menurut resep dari the nanny-nya Kaira, wehaa, aku langsung tancep ke apotik. Beli obat sariawan pada anak seharga 35ribuan. 
Gejala awal sih cuman ngeces yang berlebihan, gag nyampe seliter kali bhahaha, dan berkurangnya nafsu makan disertai suhu badan agak panas. 
Menurut yang akuh baca, ada beberapa jenis sariawan yang kerap terjadi pada anak. 
  1. Sariawan stomatitis apthosa, yaitu sariawan karena trauma. Misalnya tergigit oleh gigi anak atau terkena sikat gigi yang menimbulkan luka atau lecet. 
  2. Sariawan oral thrush/moniliasis, yang disebabkan jamur candida albican. Kerap dijumpai di lidah. 
  3. Sariawan stomatitis herpetik yang disebabkan virus herpes simplek. Sariawan jenis ini berlokasi di bagian belakang tenggorokan.
“Umumnya sariawan yang terjadi pada bayi disebabkan oleh jamur. Sedangkan pada anak balita disebabkan oleh trauma dan juga jamur.” Makanya tiap 2 hari sekali Nanny Kaira selalu merebus botol susunya.
Trus sariawan yang kedua terjadi kemaren lebaran. Ternyata ada luka di lidah bagian tengah. Lah, kemaren pas Kai sariawan kan baru di rumah buyut. Aku belikan obat sariawan drop yang harga 15ribuan. Eh, sama sekali ndak mempan, kasian Kaira, nangis terus. Tapi setelah apotik semua pada buka, -karenah waktu itu apotik pada tutup, maklum lebaran-, Kai tak belikan obat yang biasanya. Dan, Kaira pun sembuh. Gentian bapaknya yang ngeces … halah! Bhahaha.

Demikian tadih riwayat si sakit yang sering nempel di Kaira cantikku. Mohon doa semoga selalu sehat wal afiat, geh. Lebih baik mencegah daripadah mengobati. Hidup sehat!@! Semogah bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP