HIDUP tak MENGAJARI mu Bagaimana TERTAWA, Tetapi HIDUP MENGAJARI mu Bagaimana Meraih BAHAGIA.

Kamis, 05 Januari 2012

Bersama ARUNA, Aku Akan Menjadi Juara

Here it is the story,

”Negeri Kalpika adalah negeri yang sangat cantik. Sebuah negeri yang terdiri dari pulau-pulau yang mengambang di udara. Pulau-pulau itu berbentuk cincin yang sangat besar. Setiap pulau dinamakan Kalpa. Dan ratusan kalpa itu mengambang di atas hamparan telaga yang sangat luas. Sebuah telaga yang terletak ditengah-tengah ceruk perbukitan yang diapit oleh lima buah gunung yang tinggi menjulang. Dan saking tingginya, lima puncak gunung itu beradu dengan awan-awan di langit. Hebatnya lagi, kelima akar gunung itu menghunjam sangat dalam di lapisan bumi Kampita. Orang di negeri Kalpika menyebut telaga itu dengan nama telaga Bawera.

***
‘Walla Bala... hari sudah mulai malam. Ayo, kita harus cepat sampai di mandhapa sebelum maghrib tiba!’ Aruna melambaikan tangannya kepada Bala agar mempercepat larinya.”


Ups, mendadak G.A.L.A.U kali ya membaca kupasan cerita di atas? Hehe. Ah, lebay aku yah? Hihi.
Yang merasa galau itu sebenarnya aku, bukan para pembaca blog yang budiman, hehe. Cerita di atas adalah cuplikan dari naskah novel anak yang aku buat sejak awal semester kedua tahun 2011. Tapi ..., tanpa bermaksud mencari alasan kesana kemari bahkan sampai ketemu dengan Ay Ting2, hehe, cerita itu masih menggantung sampai sekarang, huh!
Em, meskipun naskah sudah 75% jadi, tapi bagiku belum pas. Masih ada yang kurang. Karena naskah novel anak itu merupakan cerita fiksi yang futuristik, so, aku juga musti memasukkan unsur cerita yang ber-basic ilmu pengetahuan di sana. Jadi, cerita itu bisa dipertanggung jawabkan secara keilmuwan.
Contoh, aku ingin menampilkan sosok Aruna yang peduli dengan alam sekitar. Bagaimana dia nanti akan menanam bunga bangkai di sekitar mandhapa (sebuatan rumah di Negeri Kalpika). Dan juga, di dalam novel itu akan aku ceritakan bagaimana proses pelangi terjadi, misalnya. Dan semua ilmu pengetahuan yang akan aku masukkan ke dalam naskah haruslah bersumber dari literatur yang bisa dipertanggungjawabkan.
Nah, berhubung aku bukan seorang librarian. Tetapi aku adalah pekerja kantoran dengan main job sebagai desainer isi sebuah penerbit plus ngurus masalah jaringan komputer, maka aku akan manfaatkan internet sebagai acuan mencari sumber bahan atau referensi. Secara, seluruh komputer di kantor sudah aku hubungan melalui sesuatu yang bisa Lead Your Life, hehe.
Jadi, kerja sambil surfing plus melengkapi naskah Aruna. Look like interesting! 


Nah, bertepatan juga, kantor menggunakan speedy yang sangat familia, so, aku ndak takut biaya bayar ke telkom bakal gendut gara-gara Aruna. Hihi!
Aku menargetkan, di trisemester pertama aku bisa merampungkan naskah novel ini. Dan segera mengirimkan ke salah satu penerbit di Bandung.
Siapa tahu aku bisa menjadi Juara Bersama Aruna, artinya, naskah novel anak yang berjudul Aruna di Negeri Kalpika bisa diterbitkan di seluruh Indonesia. Dan bisa menambah khasanah cerita anak, ilmu pengetahuan, dan menginspirasi. 





, terimakasih yaa!
Love as always Kaira. 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP