HIDUP tak MENGAJARI mu Bagaimana TERTAWA, Tetapi HIDUP MENGAJARI mu Bagaimana Meraih BAHAGIA.

Kamis, 15 Desember 2011

Kentut Ternyatah Tetap "SESUATU ... H"

At 03.15 am di rumah sakit Banyudono
“Yaa Allah Yaa Kariim. Betapa nikmat sehat-Mu sangat berharga Ya Rahmaan. Alhamdulillah, pada pukul 03.15 pagi buta , telah terdengar kentut yang begitu keraas. Dua kali. Dengan kecepatan 250 knoot pada frekuensi 99 mHz. :-) Baru kali ini sesosok kentut aq tunggu dengan penuh kesabaran dan pengharapan. Bahkan aq, uncle No, dan Ibu bersorak Alhamdulillah. *_^ Dan selesai aq nulis sms ini, aq kentut juga yah, rasakaaaan ni! Hahaha”

Dear bloggers,

Bunyi sms di atas aQ kirim ke kakak dan adik serta sahabat pukul 03.15 dini hari tadi. Bagaimana tidak, mungkin hanya kentut ya, tapi kalau tidak kunjung menampakkan diri dari hari senin, selasa, rabu bahkan kamis dini hari? Siapa yang ndak kalang kabut. Hehe. 


As, I wrote that my father in law had an hernia surgery yesterday. Abis operasi yang di mulai pukul 08.30 am till 10.00 am, kemudian bapak di kasih beberapa injeksi yang disuntikkan di selang infuse. Kata dokter masih harus puasa sampai terdengarnya bunyi ‘kentut’. Secara siapa yang tidak lapar hayoh, jika dari friday morning sampai sabtu pagi tidak ada setetes air pun membasahi tenggorokan. Tentu bakal menangis semalam lah kayak audy. Hahay.


Nah, sore hari kemaren ada visit dokter yang nanganin operasi bapak. Setelah mbaca medical recordnya, eh ternyatah ada satu obat yang belum diberikan oleh perawat. Yaitu obat yang segede salak. Dimasukin ke dalam –sorry- lubang anus biar bisa kentut, getoh. “Oh, pantes, belum kentut2? Iparku menyela. Kepo dah.

Bluss, dimasukin dah obat ituh. Ditunggu sampai 30 menit hingga 1 jam, whoosh, kentut juga belum muncul. #mengendik di bawah kasur kali. Ahihi. Padahal dokter said ditunggu sampai interval waktu demikian.

Semakin malam, saking banyaknya para tetangga yang ngejenguk bapak semakin stress, udah ngrasain badan yang gag tau aQ rasanyah plus dirubung ma pembesuk. Panas meninggi. Perawat datang bertiga sambil memberikan kuliah malam: bapak belum boleh makan dan minum, bapak tidak boleh beranjak dari tempat tidor, bapak harus bla bla bla. aQ di luar rungan dah, enyerah dengerin nyah. Karena dari kemarin siang bapak udah kagak nahan ingin membuang semua selang yang dipasang di tubuhnya: dari selang pipis, selang O2, selang pembuangan dari perut yang dilewatkan melalui lubang hidung … whossh lengkap sudah dah jadi satpol PP buat ngejaga bapak bisa tetap cooling down. Huhuhu.

Tadi malem aQ juga gag bisa tidorlah. Udah aduh udah aduh. Tp uncle No dan Ibu tak suruh tidor, biar aku yang menjadi BATMAN. Hahaha.

Jam 3 pagi, pada bangun, mungkin udah kerasa kali ya BOOM bakal meletus gitu. Hahay. Ibu ambil air wudhu buat Lail kemudian sudah siap2 mau sholat. Ucle No juga udah terjaga. Aq lagi mencoba memeremkan diri. Terdengarlah bunyi Thiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit thiiiiiiiiiiit…

Seketika, qt bilang “ALHAMDULILLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH”.

Serasa nunggu sebuah keajaiban datang. Persis kayak reaksi qT setelah listrik tiba2 nyala setelah padam sekian lama, jiahh. Yakin sumpah. aQ girang bukan main. Segera aku ngacir ke luar kamar, cus, tau sendiri. Setengah hari kagak kentut aja, subhanalloh baunyah. Apalagi ber***. Hahaha.


Hikmah dari pelajaran ini adalah:

Bukankah Allah SWT. telah memerintahkan kepada hamba-hambaNya untuk mengingat dan bersyukur atas nikmat-nikmatNya, “Karena itu, ingatlah kamu kepadaKu niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu mengingkari nikmatKu.” (QS al-Baqarah:152)

Apalagi nimat berupa KESEHATAN. Yah, mungkin pelajaran dari kejadian ini adalah supaya qT lebih bisa me-review perjalanan hidup selama ini. Kenapa Allah memberi cobaan ini, cobaan itu. Semua pasti ada sebabnya. Karena asal dari penyakit adalah dari gumpalan daging merah yang berada di rongga dada.

Dan semoga, semisal Allah SWT harus menimpakan nikmat sakit kepada qT, biarlah itu menjadi penggugur dosa qT.

Aisyah r.a. berkata, Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada suatu apa pun yang menimpa seorang mukmin, walau duri sekalipun kecuali Allah menuliskannya sebagai kebaikan atau dihapusnya kesalahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan qT juga harus ridho terhadap kehendak-Nya. “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).



Semoga bermanfaat. 
Kentut ternyatah tetap SESUATUH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP