HIDUP tak MENGAJARI mu Bagaimana TERTAWA, Tetapi HIDUP MENGAJARI mu Bagaimana Meraih BAHAGIA.

Kamis, 22 Desember 2011

Yaa Allah, Ijinkan Aku Membahagiakan Ibu.


Ibu ijinkan anakmu ini menuliskan untaian kata untukmu.

Tentang CINTA dan KASIHmu, Ibu.
Dalam bodohku, sering aku bertanya, harus mulai dari mana aku membalas semua cinta dan kasihmu. Karena cinta dan kasihmu sudahlah tak terhitung banyaknya. Tapi mengapa aku sering merasa lebih pintar darimu Ibu. Maka maafkan anakmu ini!

Tentang KESABARANmu, Ibu.
Dalam sempitnya pikirku, sering aku memandangimu, dengan apa aku mengeringkan bekas ompolku yang pasti sudah kering di telapak tanganmu, tetapi nakalnya aku ketika kecil tentu akan selalu memenuhi gembira di hatimu. Lalu aku berpikir, mengapa aku selalu marah padamu jika hal-hal kecil saja tidak bisa ibu berikan padaku. Maka maafkan anakmu ini!

Tentang IKHLASmu, Ibu.
Tak pernah aku ragukan … . Terimakasih Ibu dan maafkan anakmu ini yang terlalu membebanimu!

Tentang KEBUTUHANmu, Ibu.
Dalam keegoisanku, sering aku merenung, ya Rabbi … alangkah durhakanya aku. Bahkan untuk berbagi waktu dengan ibu pun aku tak menyempatkan waktu. Dan alangkah aku akan menyesalinya jika dalam kesibukanku, kau tiba-tiba meninggalkan aku. Tanpa sempat aku menungguimu.
Karena ku tahu, bukanlah materi yang engkau inginkan dariku. Tapi hanyalah waktu untuk berdua dengan aku, anakmu. Maka maafkan anakmu ini!

Tentang INGINmu, Ibu.
Dalam ketakmautahuanku, sering aku menyesali, betapa aku tak pernah meluluskan sekadar keinginanmu yang terkecil. Maka Tuhan, ijinkan aku membahagiakan Ibu.


Tentang aku ANAKmu, Ibu.
Tiada doa terindah bagimu selain,
“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.”
“Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah memelihara/mendidikku sewaktu aku kecil.”

Maafkan aku anakmu yang belum bisa membahagiakan Ibu … tiada akhlak seindah akhlakmu, tiada uswah selain dirimu.

Ya Rabb, ijinkan berumur panjang ... sehingga aku bisa membuat ibu selalu TERSENYUM.


Love you Ibu/Eyang Uti

Dear Kaira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP